Selasa, 28 Februari 2012

MEMAHAMI

MEMAHAMI NAMA DAN SIFAT ALLOH

Telah lama rasanya, muslimah tidak membahas tentang Dzat yang paling mulia untuk dipelajari, yaitu Allah Tabaraka wa Ta’ala. Padahal pengetahuan tentang Allah adalah hal yang paling kita butuhkan dan paling mulia untuk dipelajari, dan tidak akan berhenti kebutuhan kita untuk mempelajarinya. Karena dengan mengenal Allah inilah, akan semakin bertambah keimanan kita, semakin baik ibadah kita dan semakin besar rasa cinta, harap dan takut yang ada pada diri kita dalam setiap amalan ibadah yang kita lakukan.

Tauhid asma dan sifat adalah pengakuan seorang hamba tentang nama-nama Allah yang telah Allah tetapkan bagi diri-Nya dalam kitab-Nya ataupun sunnah Nabi-Nya tanpa melakukan empat hal berikut:

1. Penyimpangan (tahrif),yaitu merubah atau mengganti makna dari apa yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya dan yang ditetapkan oleh Rasul-Nya.

2.Penolakan (ta’thil), yYaitu meniadakan nama dan sifat yang telah Allah tetapkan, baik sebagiannya ataupun seluruhnya. Misalnya membatasi sifat Allah hanya bebeberapa sifat saja dan menolak sifat lainnya karena (mereka katakan) akan menyerupakan Allah dengan makhluk. Padahal penetapan sifat Allah tidak berarti menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya.

3.Membahas bagaimana bentuk nama dan sifat Allah (takyif), yaitu membatasi bagaimanakah sifat dan nama yang dimiliki oleh Allah.

4. Menyamakan Allah dengan makhluk-Nya.
 Inipun tidak mungkin karena Allah tidak serupa dengan hamba-Nya, akan tetapi Allah tetap memiliki nama dan sifat sebagaimana yang ditetapkan oleh-Nya dalam kitab-Nya dan sunnah Nabi-Nya.

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ

“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (Qs. Asy-Syuura: 11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar