Kediri Jaman Penjajahan
Jepang
Setelah Belanda menyerah
kepada jepang pada tanggal 10 maret 1942, maka kota Kediri pun mengalami
perubahan pemerintahan. Karena wilayah kerja Gemeente Kediri yang begitu kecil
dan tugasnya sangat terbatas, maka oleh pemerintah jepang daerahnya diperluas menjadi
kota. Daerah Kediri Shi atau Kediri Kota dikepalai oleh Shico.
Kediri shi terdiri dari
3 son (kecamatan)dan dikepalai oleh Shonco Son (Camat) yang terdiri dari
beberapa Ku(desa), dimana tiap Ku dikepalai oleh seorang Kucho(kepala desa)
Pemerintahan kediri Shi dipimpin oleh seorang Shico (walikotamadya), dimana
kekeuasaanya tidak saja menjalankan pemerintah otonomi tetapi juga menjalankan
Algemeen Bestuur tidak didampingi oleh DPRD, karena wewenang penuh berada
ditangan Kediri Sicho.
Kediri Jaman Penjajahan
Hindia Belanda
Belanda yang berdagang
di Lisabon untuk mengambil barang dagangan yang didatangkan dari Asia Selatan
oleh Bangsa Portugis pada tahun 1580 menghadapi kondisi yang serba sulit karena
persaingan. Oleh karena kesulitan tersebut, maka Belanda yang dipimpin oleh
Cornelis de Houtman datang di Indonesia pada tahun 1596, tepatnya mendarat di
pantai Banten.
Pada saat ini, Belanda
mendapat rintangan dari orang-orang Portugis sehingga mereka berusaha untuk
mempersatukan pedagang-pedagang Belanda dalam satu badan perdagangan yaitu VOC
( Verengde Ost Indischet Compagniw ) pada tahun 1602. sekita tahun 1799 VOC
mengalami kerugian besar akibat korupsi pejabat-pejabatnya, sehingga
dibubarkan. Segala hak dan kewajibannya diambil oleh Pemerintah Republic Mataaf
( Bataafsche Republic ) pada tahun 1799 – 1807.
Pada tahun 1807 Republic
Bataafche dihapuskan oleh Kaisar Napoleon Bonaparte dan diganti bentuknya
menjadi kerajaan Belanda ( Konninkrijk Holand ). Dengan adanya perubahan
ketatanegaraan ini menyebabkan Indonesia bagian dari kerajaan Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar